Dampingi Anak Yang Berhadapan dengan Hukum (ABH), PK Bapas Nusakambangan Lakukan Home Visit

    Dampingi Anak Yang Berhadapan dengan Hukum (ABH), PK Bapas Nusakambangan Lakukan Home Visit
    Dampingi Anak Yang Berhadapan dengan Hukum (ABH), PK Bapas Nusakambangan Lakukan Home Visit

    Cilacap - Pembimbing Kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan Kelas II Nusakambangan laksanakan tugas pokok dan fungsi terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH). Pada kesempatan kali ini, PK Bapas Nusakambangan mendapatkan tugas untuk pendampingan ABH dalam dugaan melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang melanggar pasal 363 KUHP. Terhadap ABH yang bersangkutan tidak dapat dilakukan diversi dikarenakan berdasarkan Pasal 7 ayat 2 UU SPPA Nomor 11 Tahun 2012  menyebutkan "Diversi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam hal tindak pidana yang dilakukan: a. diancam dengan pidana penjara di bawah 7  (tujuh) tahun; dan b. bukan merupakan pengulangan tindak pidana". Cilacap - (15/02/2023)

    Pencurian yang dilakukan oleh ABH tidak dapat dilakukan diversi dikarenakan ancaman hukuman maksimal 7 tahun dimana bertentangan dengan pasal 7 UU SPPA. Sehingga jalan yang dapat dilakukan yaitu mengikuti proses persidangan sebagaimana yang berlaku. Meskipun ABH tidak mendapat kesempatan untuk diversi, PK dari Bapas Nusakambangan tetap melakukan pendampingan selama proses berlangsung dimana salah satunya PK Bapas Nusakambangan harus membuat Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) untuk proses persidangan ABH nantinya. Dalam proses litmas, salah satu yang harus dilakukan oleh PK yaitu melakukan penggalian data terhadap ABH, Keluarga, Korban serta Pemerintah Setempat. Dan salah satu kegiatan yang dilakukan, PK Bapas Nusakambangan tengah melakukan home visit terhadap keluarga ABH yang dalam hal ini diwakili oleh ayah ABH. Sang ayah mengaku terkejut mendengar kabar bahwa putra kesayangannya tengah menjalani proses hukum akibat tindak pidana yang dilakukan. PK Bapas Nusakambangan menjelaskan proses yang akan dilalui dan apa saja yang harus dilakukan untuk kelancaran proses hukum yang sedang terjadi. Ayah ABH menyatakan kesiapannya untuk mendampingi dan memberikan dukungan bagi putranya yang saat ini sedang ditahan oleh pihak berwajib.  Ayah ABH berharap yang terbaik bagi putranya dan menyampaikan penyesalannya akibat kurang pengawasan sehingga anaknya terlibat dalam tindak pidana pencurian.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Rencanakan Kebutuhan Revitalisasi Gedung...

    Artikel Berikutnya

    PK Bapas Nusakambangan Lakukan Litmas Program...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Lapas Besi Latih Napiter, Persiapkan Diri Sebelum Kembali Ke Masyarakat
    Apel Pagi Pegawai Lapas Permisan: Pandu Setiawan Terima Penghargaan Pegawai Teladan

    Ikuti Kami