Cilacap - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cilacap melakukan berbagai inovasi pelayanan perizinan. Kepala DPMPTSP Kabupaten Cilacap, Awaluddin Muuri, AP., M.M belum lqma ini menjelaskan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan iklim investasi.
Melalui laman website simpatic.cilacapkab.go.id, para investor dapat berbagai investasi yang potensial, prospektif, dan ready to offer.
“Di sini kita bisa melihat peluang apa saja yang sudah dan terus berkembang di Cilacap. Seperti Industri Udang Vaname yang merupakan potensi andalan Kabupaten Cilacap yang sudah mulai berkembang terutama di daerah-daerah pinggir pantai. Selain itu ada juga Industri Kelapa Terpadu yang siap untuk dikembangkan, ” ungkap Awaludin saat pers release di Kantor DPMPTSP, Jl. Sutomo No. 2 Cilacap.
Kabupaten Cilacap sendiri telah menyediakan delapan Kawasan Peruntukkan Industri (KPI) yang siap dikembangkan, yaitu KPI Kutawaru/KPI Bengawan Donan, KPI Adipala, KPI Provinsi, KPI Karang Kandri, KPI Sidareja, KPI Warungbatok, KPI Cilacap Timur Kecamatan Binangun dan Nusawungu dengan total luas lahan sekitar 4.665 Ha.
Untuk pelayanan perizinan usaha, para investor dapat mengakses oss.go.id yang secara resmi telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada 9 Agustus 2021. Layanan Online Single Submission (OSS) berbasis risiko ini sangat efisien karena mempercepat proses dan biaya perizinan.
Terkait Mall Pelayanan Publik (MPP) yang rencananya diresmikan pada Januari 2022, Awaludin menjelaskan, ada 24 dinas yang akan melakukan berbagai pelayanan publik, seperti pelayanan perizinan, pelayanan urusan pernikahan dan sebagainya. MPP ini rencananya akan menempatu lantai dua Terminal Tipe A Bangga Mbangun Desa Cilacap.
“MPP ini akan mempermudah masyarakat ketika membutuhkan pelayanan. Jadi kalau masyarakat dari jauh, naik kendaraan umum, turun di terminal, bisa terus ke lantai 2 untuk mengurus hal-hal yang diperlukan. Tidak perlu kemana-mana lagi, akan sangat mempermudah masyarakat, ” jelasnya.
Dengan semua fasilitas dan kemudahan yang sudah disediakan, Awaludin berharap makin banyak investor berinvestasi di Kabupaten Cilacap.
“Semoga bisa segera terealisasi sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan menaikkan perekonomian di Cilacap serta memberantas kemiskinan yang ada di Kabupaten Cilacap ini, ” tutupnya.(**)