Cilacap - Sebagai kawasan pesisir yang berada pada pertemuan lempeng benua, Kabupaten Cilacap tak lepas dari berbagai ancaman potensi bencana. Mulai dari gempa bumi, tsunami, banjir, angin kencang, kekeringan, dan tanah longsor.
Bahkan Cilacap menduduki peringkat pertama sebagai wilayah paling rawan bencana di Jawa Tengah. Untuk itu, memasuki musim penghujan, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Cilacap kan mall nya bencana. Dengan adanya apel kesiapsiagaan bersama Forkopimda, artinya semua pejabat tidak boleh tidur begitu ada kejadian (bencana).
"Ini harus segera ditangani. Saya minta 1 x 24 jam sudah ada yang datang ke sana”, tegas Bupati saat ditemui di Gedung Sumekar PKK Kabupaten Cilacap, Rabu (3/11/2021).
Menurut Bupati, langkah ini perlu dilakukan untuk menanamkan kepercayaan bahwa pemerintah terus bekerja untuk masyarakat.
Meski demikian, Bupati berharap Kabupaten Cilacap senantiasa aman dan mendapatkan perlindungan dari Tuhan agar terhindar dari berbagai bencana.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf. Sekda berpesan agar pemangku wilayah baik Camat, Kades, beserta seluruh perangkatnya untuk meningkatkan koordinasi kesiapsiagaan mengantisipasi potensi bencana.
“Masyarakat juga saya himbau bahu membahu. Saluran air untuk dibersihkan untuk mencegah banjir. Pepohonan yang tinggi dan rawan tumbang untuk dipangkas, ” kata Sekda.
Sebelumnya Forkopimda Kabupaten Cilacap telah menggelar Apel Konsolidasi Kesiapsiagaan dan Perlengkapan SAR menghadapi bencana alam di Kabupaten Cilacap, di Alun Alun Cilacap, Senin (1/11/2021).
Pelatihan terpadu juga digelar di Kecamatan Binangun, Selasa (2/11/2021) untuk mendapatkan gambaran kemampuan Forkopimda dalam penanggulangan bencana, berama Korem 071/Wijayakusuma. (**)