Tempuh Puluhan Kilometer, Klien Pemasyarakatan Bapas NK Antusias Ikuti Pelatihan

    Tempuh Puluhan Kilometer, Klien Pemasyarakatan Bapas NK Antusias Ikuti Pelatihan
    Tempuh Puluhan Kilometer, Klien Pemasyarakatan Bapas NK Antusias Ikuti Pelatihan

    Nusakambangan - Balai Pemasyarakatan Kelas II Nusakambangan yang memiliki fungsi pembimbingan mengadakan program kemandirian bagi klien pemasyarakatan di  bidang pertanian. Bekerjasama dengan Dinas Pangan dan Perkebunan Kab. Cilacap proses pelatihan di selenggarakan di aula dalam dan luar Balai Pemasyarakatan kelas II Nusakambangan secara bertahap, Kamis (08/06/2023).

    Kepala Balai Pemasyarakatan Nusakambangan, Johan Ary Sadhewa yang memberikan sambutan menuturkan bahwa program ini ditujukkan agar klien pemasyarakatan dapat lebih percaya diri dalam memanfaatkan lahan pekarangan setelah keluar dari Lapas. “ Jangan karena anda (klien) merupakan mantan narapidana kemudian kalian minder. Anda sekalian memiliki potensi yang sama pasca mendapat program reintegrasi. Tunjukkan bahwa kalian bisa sukses”, ujar Johan.

    Kepala Bidang Konsumsi dan Ketahanan Pangan, Agus Priharso selaku pemateri utama menjelaskan secara runtut mengenai pemanfaatan lahan sekitar rumah untuk ditanami berbagai jenis sayur/buah yang tidak hanya bernilai secara konsumsi melainkan juga kesehatan dan ekonomi. “ Pekarangan rumah bapak/ibu kalau dimanfaatkan dengan baik pasti akan menguntungkan, media tanam sekarang sangat banyak. Dilahan terbatas pun bisa kita manfaatkan untuk menanam cabe, pokcoy, maupun macam-macam buah” ungkap Agus dengan antusias.     

    Salah satu peserta pelatihan berinisial SY (38) yang sebelumnya diberi informasi pembimbingan oleh Pembimbing Kemasyarakatan, Unggul S. Rela menempuh jarak puluhan kilometer demi mendapat ilmu dari pemateri. Latarbelakang SY yang seorang petani papaya dimanfaatkan dengan baik untuk bertanya secara aktif terkait permasalahan yang ia alami dan strategi untuk mengatasinya. Keluhan tersebut kemudian direspon dengan baik oleh pemateri dan dua pendampinganya yang merupakan lulusan agroindustri dan teknik pertanian.

    SY mengaku puas karena selain mendapat pengetahuan pertanian dirinya juga memperoleh insight mengenai potensi pertanian kedepan. Lahan yang semakin terbatas serta kurangnya minat bertani oleh anak muda adalah peluang baginya untuk terus mengembangkan budidaya papaya California dan beberapa jenis sayur guna mencukupi kebutuhan hidup. Diakhir pelatihan klien berharap agar diadakan pelatihan lanjutan guna memantau perkembangan implementasi program sebelumnya.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Jumiarsih : inovasi terbaru Kanwil DJPb...

    Artikel Berikutnya

    Sebanyak 558 Tabung Gas LPG Ditinjau UPTD...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2024 Kemenkumham Jateng Resmi ditutup
    Mengenal Sosok Serda Wahyu, Babinsa Heroik yang Selamatkan Anak dari Penyanderaan
    Hidayat Kampai: Ketika Nada Terlarang Mengusik Fokus Siswa

    Ikuti Kami